JEPANG
Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: 日本国Nipponkoku/Nihonkoku adalah sebuah negara kepulauan diAsia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea,
dan Rusia.
Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok
pulau-pulau kecil diLaut Cina Timur, tepatnya
di sebelah selatan Okinawa yang
bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu.
Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya.
Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya
merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang
merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan
berada di peringkat ke-10 negara
berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de factoadalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah
sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah
metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang
tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk
kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun,
pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun
1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di
bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik
brutoterbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalamkeseimbangan kemampuan
berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang
memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen
seperti AEGIS serta skuat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di
peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagainegara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang
tinggi (peringkat ke-8 dalamIndeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi
di dunia menurut perkiraan PBB.Dalam bidang
teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan
robotika.
Sejarah JEPANG
à
Prasejarah
Penelitian arkeologi menunjukkan
bahwa Jepang telah dihuni manusia purba setidaknya
600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah beberapa zaman es yang
terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan
daratan Asia melalui jembatan darat (denganSakhalin di
utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan
perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang
dari wilayah yang kini merupakan Republik Rakyat Cina dan Korea.
Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang
pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.
Dengan berakhirnya zaman es terakhir
dan datangnya periode yang lebih hangat, kebudayaan Jomonmuncul
pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburu-pengumpul semi-sedenterMesolitik hingga Neolitik dan
pembuatan kerajinan tembikar terawal
di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku
Proto-Jepang dan suku Ainu masa kini.
Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai
kehadiran teknologi-teknologi baru seperti bercocok tanam padi di sawah yang berpengairan dan
teknik pembuatan perkakas dari besi danperunggu yang
dibawa serta migran-migran dari Cina atau Korea.
Dalam sejarah Cina, orang Jepang
pertama kali disebut dalam naskah sejarah klasik, Buku Han yang
ditulis tahun 111.
Setelah periode Yayoi disebut periode Kofun pada sekitar tahun 250,
yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat. Menurut Catatan Sejarah Tiga Negara,
negara paling berjaya di kepulauan Jepang waktu itu adalah Yamataikoku.
à Zaman
Klasik
Bagian sejarah Jepang
meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-5 dan abad ke-6 Masehi, saat sistem tulisan Cina, agama Buddha, dan kebudayaan Cina
lainnya dibawa masuk ke Jepang dari Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea. Perkembangan selanjutnya Buddhisme di Jepang dan seni ukir rupang sebagian besar
dipengaruhi oleh Buddhisme Cina. Walaupun
awalnya kedatangan agama Buddha ditentang
penguasa yang menganut Shinto,
kalangan yang berkuasa akhirnya ikut memajukan agama Buddha di Jepang, dan menjadi agama yang
populer di Jepang sejak zaman Asuka.
Melalui perintah Reformasi Taika pada
tahun 645,
Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Cina. Hal
ini membuka jalan bagi filsafatKonfusianisme Cina
untuk menjadi dominan di Jepang hingga abad ke-19.
Periode Nara pada abad ke-8 menandai
sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang tersentralisasi. Ibu kota dan istana
kekaisaran berada di Heijo-kyo (kini Nara).
Pada zaman Nara, Jepang secara terus
menerus mengadopsi praktik administrasi
pemerintahan dari Cina. Salah satu pencapaian terbesar sastra Jepang pada zaman
Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang disebut Kojiki
782 dan Nihon Shoki. Pada tahun 784, Kaisar Kammu memindahkan ibu kota ke Nagaoka-kyō, dan berada di sana hanya selama 10
tahun. Setelah itu, ibu kota dipindahkan kembali ke Heian-kyō (kini Kyoto). Kepindahan ibu kota ke Heian-kyō
mengawali periode Heian yang merupakan masa keemasan kebudayaan
klasik asli Jepang, terutama di bidang seni, puisi dan sastra Jepang. Hikayat Genji karya Murasaki Shikibu dan lirik lagu kebangsaan Jepang Kimi ga Yo berasal dari periode Heian.
à Zaman
Pertengahan
Abad pertengahan di Jepang merupakan
zaman feodalisme yang
ditandai oleh perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang
disebut samurai. Pada tahun 1185,
setelah menghancurkan klan Taira yang
merupakan klan saingan klan Minamoto, Minamoto
no Yoritomo diangkat
sebagai shogun,
dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar.
Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada diKamakura (di sebelah selatan Yokohama masa
kini). Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hōjō membantu
keshogunan sebagaishikken, yakni semacam adipati bagi
para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol
pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan
Kamakura akhirnya digulingkan oleh Kaisar Go-Daigo yang
memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya digulingkan Ashikaga Takauji pada
1336. Keshogunan Ashikaga gagal
membendung kekuatan penguasa militer dan tuan tanah feodal (daimyo)
dan pecah perang saudara pada tahun 1467 (Perang Ōnin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai
peperangan antarfaksi yang disebut masa negeri-negeri saling berperang atau periode Sengoku.
Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari
Portugal tiba untuk pertama kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran
perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan Dunia Barat (Perdagangan dengan Nanban).
Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia Barat sebagai namban yang berarti orang barbar dari
selatan. Oda
Nobunaga menaklukkan
daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai teknologi Eropa dansenjata api. Nobunaga
hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum tewas terbunuh dalamPeristiwa
Honnōji 1582. Toyotomi
Hideyoshi menggantikan
Nobunaga, dan mencatatkan dirinya sebagai pemersatu Jepang pada tahun 1590.
Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan dua kali melakukan invasi ke Korea, namun gagal setelah kalah dalam pertempuran
melawan pasukan Korea yang
dibantu kekuatan Dinasti Ming. Setelah
Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi ditarik dari Semenanjung Korea pada tahun
1598.[20]
Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi
yang bernama Toyotomi Hideyori mewarisi kekuasaan sang ayah. Tokugawa Ieyasu memanfaatkan posisinya sebagai adipati
bagi Hideyori untuk mengumpulkan dukungan politik dan militer dari
daimyo-daimyo lain. Setelah mengalahkan klan-klan pendukung Hideyori dalam Pertempuran
Sekigahara tahun 1600,
Ieyasu diangkat sebagai shogun pada tahun 1603. Pemerintahan militer yang
didirikan Ieyasu di Edo (kiniTokyo) disebut Keshogunan
Tokugawa. Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan misionaris Katolik, dan melarang
segala hubungan dengan orang-orang Eropa. Hubungan perdagangan dibatasi hanya
dengan pedagang Belanda di Pulau Dejima, Nagasaki. Pemerintah
Tokugawa juga menjalankan berbagai kebijakan seperti undang-undang buke shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah.
Pada tahun 1639, Keshogunan Tokugawa mulai menjalankan kebijakan sakoku ("negara tertutup") yang
berlangsung selama dua setengah abad yang disebut periode Edo. Walaupun
menjalani periode isolasi, orang Jepang terus mempelajari ilmu-ilmu dari Dunia
Barat. Di Jepang, ilmu dari buku-buku Barat disebut rangaku (ilmu belanda) karena berasal dari
kontak orang Jepang dengan enklave orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada
periode Edo, orang Jepang juga memulai studi tentang Jepang, dan menamakan
"studi nasional" tentang Jepang sebagai kokugaku.
à Zaman Modern
Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan
"Kapal Hitam" Angkatan Laut Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri
terhadap Dunia Barat melalui Persetujuan Kanagawa.
Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada masa Bakumatsu membawa
Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai menganggap
Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan mengadakan pemberontakan hingga pecah Perang Boshin tahun 1867-1868.
Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan dikembalikan ke tangan
kaisar (Restorasi Meiji) dan sistem domain dihapus.
Semasa Restorasi Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer
dari Dunia Barat. Kabinet Jepangmengatur Dewan Penasihat Kaisar,
menyusun Konstitusi Meiji, dan membentukParlemen Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi
negara industri modern dan sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan
konflik militer ketika berusaha memperluas pengaruh teritorial di Asia. Setelah
mengalahkan Cinadalam Perang Sino-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang,
Jepang menguasaiTaiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea.
Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-bayangi bangkitnya ekspansionisme dan militerisme
Jepang. Semasa Perang Dunia I, Jepang berada di pihak Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat
memperluas pengaruh dan wilayah kekuasaan. Jepang terus menjalankan politik
ekspansionis dengan menduduki Manchuria pada
tahun 1931. Dua tahun kemudian, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa setelah mendapat kecaman internasional atas
pendudukan Manchuria. Pada tahun1936, Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman Nazi, dan bergabung bergabung bersama Jerman dan Italia
membentuk Blok Poros pada
tahun 1941
Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu
terjadinya Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945) yang membuat Jepang
dikenakan embargo minyak oleh Amerika Serikat[24] Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang
pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang dimilikinya
pada awal perang. Amerika Serikat melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya. Setelah
AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu pada 15 Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).
Perang membawa penderitaan bagi rakyat
Jepang dan rakyat di wilayah jajahan Jepang. Berjuta-juta orang tewas di
negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah slogan Kemakmuran Bersama Asia.
Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak
Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari
negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang. Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak Sekutu
mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin
Jepang yang terbukti bersalah melakukan kejahatan perang. Pada tahun 1947, Jepang memberlakukan Konstitusi Jepang yang
baru. Berdasarkan konstitusi baru, Jepang ditetapkan sebagai negara yang
menganut paham pasifismedan mengutamakan praktik demokrasi liberal. Pendudukan AS terhadap Jepang secara resmi
berakhir pada tahun 1952 dengan ditandatanganinya Perjanjian San Francisco. Walaupun demikian, pasukan AS tetap
mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Perserikatan Bangsa-Bangsa secara secara resmi menerima Jepang
sebagai anggota pada tahun 1956.
Seusai Perang Dunia II, Jepang
mengalami pertumbuhan
ekonomi yang pesat,
dan menempatkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia,
dengan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 10% per tahun selama empat
dekade. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir pada awal tahun 1990-ansetelah jatuhnya ekonomi gelembung.
Kondisi Geografi
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang
terletak di pesisir Lautan Pasifik di
timur benuaAsia. Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari
utara ke selatan,Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar
70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yangberhutan-hutan,
dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam
berbahaya untuk dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi
tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh karena itu, permukiman penduduk
terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah satu negara
berpenduduk terpadat di dunia.
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali
letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di
pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali
tsunami. Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalahGempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa bumi besar Hanshin tahun
1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki banyak sumber mata air
panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai daerah
tujuan wisata.
Jepang berada di kawasan beriklim sedang
dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan
iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan.
Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti
Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan
beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari
benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada
musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
·
Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim
dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika
musim dingin.
·
Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari
barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan
Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat
tinggi akibat fenomena angin fohn.
·
Dataran Tinggi Tengah:
Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok.
Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.
·
Laut Pedalaman Seto:
Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga
kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
·
Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami
musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya,
musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
·
Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk
Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang
tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim
hujan. Taifun sangat sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang
adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16 Agustus 2007.
Musim hujan dimulai
lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak
ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian
besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung
selama enam minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober.
Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari
barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.
Kondisi Ekomoni
Sejak periode Meiji (1868-1912),
Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan
mengadopsi kapitalisme model
Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan
ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih
dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di
Jepang. Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan
raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah membangun pabrik dan
galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari perusahaan
yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi
hingga kini.
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun
1960-an hingga 1980-an sering disebut "keajaiban
ekonomi Jepang", yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5%
pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an. Dekade 1980-an merupakan masa keemasan
ekspor otomotif dan barang elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga
terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan.
Setelah ditandatanganinyaPerjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi
terhadap yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5%
agar produk manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi
kemerosotan volume ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan penciptaan uang dalam
jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan realestat terus
meningkat, dan berakibat pada penggelembungan
harga aset. Harga tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya
"mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan jatuh. Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada
awal tahun 1990-an akibat kebijakan uang ketat yang
dikeluarkan Bank of Japan pada
1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%.Pada 1990, pemerintah
mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk
membatasi pendanaan aset properti. Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember
1989 dan musim gugur 1990. Pertumbuhan
ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka rata-rata pertumbuhan
ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang tidak efisien dan
penggelembungan harga aset pada 1980-an. Institusi keuangan menanggung kredit bermasalah karena
telah mengeluarkan pinjaman uang dengan jaminan tanah atau saham. Usaha
pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan
selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global pada
tahun 2000.
Jepang adalah perekonomian terbesar nomor
dua di dunia setelah
Amerika Serikat, Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah
3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan
ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia, dengan PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun, dan
perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik Rakyat Cina dalamkeseimbangan kemampuan
berbelanja. Industri
utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran,transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang
memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.
Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor
jasa. Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang.
Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007,
Jepang menempati urutan ke-19 dalamproduktivitas tenaga kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga
kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi
UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo,Nippon Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi
Corporation, dan Sumitomo
Mitsui Financial adalah
10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008. Sejumlah
326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes
Global 2000 atau 16,3%
dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006). Bursa Saham Tokyomemiliki
total kapitalisasi
pasar terbesar nomor
dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di
Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.
Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12,
dan termasuk salah satu negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Kapitalisme model Jepang memiliki sejumlah ciri
khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan
perusahaan yang saling memiliki kerja sama bisnis dan kepemilikan saham.
Negosiasi upah (shuntō)
berikut perbaikan kondisi kerja antara manajemen dan serikat buruh dilakukan
setiap awal musim semi. Budaya bisnis
Jepang mengenal konsep-konsep lokal, seperti Sistem Nenkō, nemawashi, salaryman, dan office lady. Perusahaan
di Jepang mengenal kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan
seumur hidup. Kejatuhan
ekonomi gelembung yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan
hubungan kerja menyebabkan jaminan pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan.
Perusahaan Jepang dikenal dengan metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme
pemegang saham sangat
jarang. Dalam Indeks
Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.
Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang tahun
2006 adalah Amerika Serikat 22,8%, Uni Eropa 14,5%, Cina 14,3%, Korea Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%.
Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat transportasi, kendaraan bermotor, elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia. Negara sumber impor terbesar bagi Jepang pada
tahun 2006 adalah Cina 20,5%, AS 12,0%, Uni Eropa10,3%, Arab Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab 5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan 4,7%,
danIndonesia 4,2%.
Impor utama Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi, bahanmakanan, tekstil,
dan bahan mentah untuk industri.
Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di
dunia (senilai AS$ 14 miliar). Jepang berada di peringkat ke-6 setelah RRC, Peru, Amerika Serikat, Indonesia,
dan Chili,
dengan total tangkapan ikan yang terus menurun sejak 1996.
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa
tahun seusai Perang Dunia II. Menurut sensus tahun 1950, sekitar 50%
angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang "masa keajaiban
ekonomi Jepang", angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut hingga
sekitar 4,1% pada tahun 2008. Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga
petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari 21,2% atau 387.000
keluarga petani pengusaha. Sebagian
besar angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja
usia muda hanya sedikit yang bekerja di bidang pertanian.
Diperkirakan oleh pengamat ekonomi bahwa, Jepang bersama Korea Selatan, India dan RRC akan benar-benar mendominasi dunia
ditahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas perekonomian dunia.
NAMA : ELIAN SANDY
NPM : 12113859
KELAS : 1KA37
NPM : 12113859
KELAS : 1KA37