TUGAS
KELOMPOK 1 SOFTSKILL
(PENGERTIAN
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI)

Nama
Kelompok:
- ELIAN
SANDY
- SANTIKA DEWI
- REZKY GUSTAV
- M.RIFAI
- FAUZI SAPUTRA
KELAS: 2KA29
A. PENGERTIAN PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
Perubahan merupakan sesuatu yang unik karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam berbagai kehidupan itu berbeda-beda dan tidak bias disamakan, walaupun memmiliki beberapa persamaan dalam prosesnya.
BRIAN
CLEGG
Perubahan
merupakan suatu kekuatan yang sangat hebat,
yang dapat memotivasi atau mendemotivasi.
B
SUSANTO
Perubahan
adalah keniscayaan yang menyertai kehidupan,
dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan
menimpa siapa saja.
Definisi
perkembangan menurut para ahli:
Perkembangan
merupakan serangkaian perubahan progresif yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan
dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian
perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif (
E.B. Harlock ). Dimaksudkan bahwa perkembangan merupakan
proses perubahan individu yang terjadi dari
kematangan (kemampuan seseorang sesuai usia
normal) dan pengalaman yang merupakan interaksi
antara individu dengan lingkungan sekitar yang
menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif (
dapat diukur) yang menyebabkan perubahan pada
diri individu tersebut.
B.
Faktor-faktor Perubahan Organisasi
Secara
garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu:
Faktor
ekstern,
Faktor
intern.
Faktor
Ekstern
Adalah penyebab
perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi
bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa
adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu
terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa contoh yang termasuk
faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan
pemerintah.
Perkembangan
dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan.
Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern
menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas
dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan,
system penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang
ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.
Perkembangan
IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai produk teknologi
baru yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan
perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap berbagai temuan
teknologi tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup
survive.
Faktor
Intern
Adalah penyebab
perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat
berasal dari berbagai sumber antara lain:
Masalah
hubungan antar anggota,
Masalah
dalam proses kerja sama,
Masalah
keuangan.
Hubungan
antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu masalah yang lazim
terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: masalah yang menyangkut hubungan atasan
bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan masalah yang menyangkut hubungan
sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem yang menyangkut
pengambilan keputusan dan komunikasi. Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan
system pengupahan, misalnya dianggap tidak adil atau tidak wajar oleh bawahan,
atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang dianggap terlalu lama, dsb.
Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang menguntungkan
organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan bawahan juga
sering menimbulkan masalah. Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena
terjadi salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti
ini perubahan yang dilakukan akan menyangkut system saluran komunikasi yang
digunakan.
masalah
yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada
umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses
kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan
penyebab dilakukannya perubahan. masalah yang timbul dapat menyangkut masalah
system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang
digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat
menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku)
menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan
rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian
sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi
yang digunakan.
C. Proses
Perubahan
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang
berkaitan dengan pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi
struktur, teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi.
suatu organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan
suatu strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu
organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
a.
Mengadakan Pengkajian
Tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri
dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara
lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya.
Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang
bersifat negatif maupun positif
b.
Mengadakan Identifikasi
Yang
perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam
organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi
harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat
dipecahkan dengan tepat.
c. Menetapkan Perubahan
c. Menetapkan Perubahan
Sebelum
langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih
dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan
kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
d. Menentukan Strategi
d. Menentukan Strategi
Apabila
pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka
pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
e. Melakukan Evaluasi
e. Melakukan Evaluasi
Untuk
mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu
dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti
berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
Perubahan
Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi.
Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti
jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen,
mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.
Dorongan
untuk Berubah
Alasan
mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan
bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi
tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena
adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:
1. Dorongan
Eksternal
Dorongan
eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari
lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan,
politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi
organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan
sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.
2. Dorongan
Internal
Pada
dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya
revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan
organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan
eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring
bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan
dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.
Dua
Jenis Perubahan
Secara
umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1. Perubahan
Terencana
Perubahan
terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara
berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
2. Perubahan
Reaktif
Perubahan
reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Langkah-langkah
komprehensif dalam proses perubahan
Ada
tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi.
Langkah-langkah tersebut yaitu:
1. Mengenali
kebutuhan akan perubahan
2. Menetapkan
tujuan perubahan
3. Mendiagnosis
apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
4. Memilih
teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
5. Merencanakan
implementasi untuk perubahan
6. Mengimplementasikan
perencanaan perubahan
7. Mengevaluasi
perubahan dan tindak lanjut
D. Ciri-ciri
Pengembangan Organisasi
Tujuan
utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu
sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi
terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan
perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia.
Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang
dapat memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif
dalam organisasi.
pengembangan
organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan organisasi (organizational
change) (Thoha, 2002: 8). Ditambahkan pula, PO merupakan suatu pendekatan dan
teknik perubahan organisasi (Indrawijaya, 1983). Di dalamnya terkandung suatu
proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan
organisasi secara berencana.
Ciri
– ciri Pengembangan Organisasi.
1. Merupakan
strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki
sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan
yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2. Merupakan
kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan
terjadi terhadap suatu organisasi.
3. Menekankan
cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi
dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung
nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan
pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi,
interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
6. Menggunakan
pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
E. Metode
Pengembangan Organisasi
Dalam
kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada
dasarnya dikelompokan dalam 2 macam, yaitu metode pengembangan perilaku, dan
metode pengembangan keterampilan dan sikap.
1. METODE
PENGEMBANGAN PERILAKU
Metode
pengembangan perilaku atau Behavioral Development Methode merupakan metode yang
berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan
individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan
kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa
macam.
1. PROGRAM
GERADI MANAJEMEN
2. PEMBINAAN
TIM
3. PERENCANAAN
KEHIDUPAN
Suatu
metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan orang orang memainkan
peran aktif dalam memadukan karier dan aktivitas kehidupan mereka kearah
hasil yang memuaskan
4. PELATIHAN
KEPEKAAN
Metode
yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang mempelajari cara
peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.
2. METODE
PENGEMBANGAN STRUKTUR
Metode
ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus-menerus
dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para
anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training
adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan,
keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi.
1. MANAJEMEN
BERDASARKAN SASARAN/ MANAJEMEN BY OBJECTIVE (MBO)
Membantu
menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap orang untuk menentukan
tujuan pekerjaan mereka
2. SISTEM
4
Merupakan
pendekatan yg diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik
desain organik dalam suatu organisasi
3. TEKNOLOGI
DESAIN MAPS(multivariate analysis)
Metode
mendesain organisasi berdasarkan hubungan yg dipandang perlu untuk
melaksankan tugas individu
http://dessymarantika7.blogspot.com/2013/04/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html